Langsung ke konten utama

Home

  

https://khazzanahtour.id/wp-content/uploads/2019/12/mekkah.jpg


Rukun Iman
1. Keesaan Allah Subhanahu wa ta'ala
2. Malaikat-malaikat Allah
3. Nabi-nabi dan Rasul-rasul Allah
    (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam)
4. Kitab-kitab Allah
        Bab 1 Arkanul Islam
        Bab 2 Iman
        Bab 3 Al Qur'an
        Bab 4 Ilmu dan Cabang-Cabangnya
        Bab 5 Amal
        Bab 6 Dakwah kepada Allah
        Bab 7 Jihad
        Bab 8 Manusia dan Hubungan Kemasyarakatan      
        Bab 9 Akhlak
        Bab 10 Peraturan dan Hubungan dengan Harta      
        Bab 11 Hal-hal yang berkaitan dengan Hukum
        Bab 12 Negara dan Masyarakat
        Bab 13 Pertanian dan Perdagangan
        Bab 14 Sejarah dan Kisah-kisah
        Bab 15 Agama-agama

5. Hari Kiamat
6. Qodo' dan Qodar

https://bit.ly/imagewinudf

Rukun Islam
1. Kalimat Thayyibah
2. Sholat
3. Zakat
4. Puasa
5. Haji

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ruang Lingkup Manajemen Kinerja

 Ruang Lingkup Manajemen Kinerja Pada dasarnya, ruang lingkup pada manajemen kinerja ini merangkul aspek input seperti apa yang harus dipergunakan oleh suatu instansi agar kinerja dalam instansi tersebut bisa terus meningkat. Sifat dari ruang lingkup manajemen kinerja ini sangat menyeluruh dan akan menggarap semua aspek yang dimiliki suatu instansi terkait. Aspek yang dapat dilihat antara lain dari sisi teknologi (peralatan, metode kerja) yang dipakai oleh suatu instansi untuk mencapai tujuannya, kualitas dari input yang tersedia (material), adanya kualitas yang baik dari segi lingkungan fisik (keselamatan, Kesehatan kerja, lay-out tempat kerja yang selalu dibuat rapi), iklim dan budaya isntansi juga kompensasi atau imbalan untuk hasil kerja tersebut. Kegiatan inti dari manajemen kinerja ialah dasar dari seluruh proses dalam manajemen sumber daya manusia. Kegiatan manajemen ini juga perlu dilaksanakan dalam membuat proses memanajamen hal yang paling umum, yaitu memulai untuk meneta...

Tawil Kalimat Rabul Alamain

  [القول في تأويل رَبِّ الْعالَمِينَ] https://wallup.net/wp-content/uploads/2016/04/06/345937-nature-landscape-snowy_peak-forest-lake-starry_night-Milky_Way-mountains-galaxy-long_exposure-Mount_Hood-Oregon.jpg Istilah " Rabb " artinya "pemilik yang berhak ber-tasarruj", menurut istilah bahasa diucapkan menunjukkan arti tuan dan orang yang ber-tasarruj untuk perbaikan. Pengertian tersebut masing-masing sesuai dengan hak Allah Swt. Lafaz Rabb tidak dapat dipakai untuk selain Allah Swt, melainkan di-mudaf-kan. Untuk itu, katakanlah olehmu Rabbud Dar (pemilik rumah) dan Rabb Kaza (pemilik anu). Lafaz Rabb yang dimaksudkan adalah Allah Swt, hanya dipakai tanpa mudaf. Menurut suatu pendapat. lafaz Rabb adalah Ismul A 'zam. Al-'alamina bentuk jamak dari 'alamun , artinya "semua yang ada selain Allah Swt."; dan lafaz 'alamun sendiri bentuk jamak yang tidak ada bentuk tunggal dari lafaz aslinya. Sedangkan lafaz al-'awalim artinya ...

Al-Fatihah, ayat 5

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (5)  Hanya EngkaulahYangKami sembah dan  hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. https://p4.wallpaperbetter.com/wallpaper/766/552/911/5bd19449284fd-wallpaper-preview.jpg Qira’ah Sab'ah dan jumhur ulama membaca tasydid huruf ya yang ada pada iyyaka . Sedangkan Amr ibnu Fayid membacanya dengan takhfif, yakni tanpa tasydid disertai dengan kasrah, tetapi qiraah ini dinilai syadz lagi tidak dipakai. karena iya artinya "cahaya matahari". Sebagian ulama membacanya ayyaka, sebagian yang lainnya lagi membaca hayyaka dengan memakai ha sebagai ganti hamzah, sebagaimana yang terdapat dalam ucapan seorang penyair: فَهَيَّاكَ وَالْأَمْرَ الَّذِي إِنْ تَرَاحَبَتْ ... مَوَارِدُهُ ضَاقَتْ عَلَيْكَ مَصَادِرُهُ Maka hati-hatilah kamu terhadap sebuah urusan bila sumbernya makin meluas, maka akan sulitlah bagimu jalan penyelesaiannya. Lafaz nasta'inu dibaca fathah huruf nun yang ada pada permulaannya menurut qiraah ...