Langsung ke konten utama

SURAT ALI IMRAN

 تَفْسِيرُ سُورَةِ آلِ عِمْرَانَ

(Keluarga Imran)

Madaniyyah, 200 ayat, turun sesudah surat Al-Anfal

Permulaan surat ini sampai dengan ayat yang kedelapan puluh tiga diturunkan berkenaan dengan delegasi dari Najran, kedatangan mereka pada tahun sembilan Hijriah; seperti yang akan diterangkan nanti dalam tafsir ayat Mubahalah, merupakan bagian darinya. Kami mengetengahkan semua hadis dan asar yang menyangkut keutamaan surat ini bersama surat Al-Baqarah, yaitu dalam permulaan surat Al-Baqarah.

More:

Ali Imran, ayat 1-4

Ali Imran, ayat 5-6

All Imran, ayat 7-9

Ali Imran, ayat 10-11

Ali Imran, ayat 12-13

Ali Imran, ayat 14-15

Ali Imran, ayat 16-17

Ali Imran, ayat 18-20

Ali Imran, ayat 21-22

Ali Imran, ayat 23-25

All Imran, ayat 26-27

Ali Imran, ayat 28

Ali Imran, ayat 29-30

Ali Imran, ayat 31-32

Ali Imran, ayat 33-34

Ali Imran, ayat 35-36

Ali Imran, ayat 37

Ali Imran, ayat 38-41

Ali Imran, ayat 42-44

Ali Imran, ayat 45-47

Ali Imran, ayat 48-51

Ali Imran, ayat 52-54

Ali Imran, ayat 55-58

Ali Imran, ayat 59-63

Ali Imran, ayat 64

Ali Imran, ayat 65-68

Ali Imran, ayat 69-74

Ali Imran, ayat 75-76

Ali Imran, ayat 77

Ali Imran, ayat 78

Ali Imran, ayat 79-80

Ali Imran, ayat 81-82

Ali Imran, ayat 83-85

Ali Imran, ayat 86-89

Ali Imran, ayat 90-91

Ali Imran, ayat 92

Ali Imran, ayat 93-95

Ali Imran, ayat 96-97

Ali Imran, ayat 98-99

Ali Imran, ayat 100-101

Ali Imran, ayat 102-103

Ali Imran, ayat 104-109

Ali Imran, ayat 110-112

Ali Imran, ayat 113-117

Ali Imran, ayat 118-120

Ali Imran, ayat 121-123

Ali Imran, ayat 124-129

Ali Imran, ayat 130-136

Ali imran, ayat 137-143

Ali Imran, ayat 144-148

Ali Imran, ayat 149-153

Ali Imran, ayat 154-155

Ali Imran, ayat 156-158

Ali Imran, ayat 159-164

Ali Imran, ayat 165-168

Ali Imran, ayat 169-175

Ali Imran, ayat 176-180

Ali Imran, ayat 181-184

Ali Imran, ayat 185-186

Ali Imran, ayat 187-189

Ali Imran, ayat 190-194

Ali Imran, ayat 195

Ali Imran, ayat 196-198

Ali Imran, ayat 199-200

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ta'awwudz

Segolongan ulama ahli qurra dan lain-lainnya mengatakan bahwa bacaan ta'awwuz dilakukan sesudah membaca Al-Qur'an. Mereka mengatakan demikian berdasarkan makna lahiriah ayat, untuk menolak rasa 'ujub sesudah melakukan ibadah. Orang yang berpendapat demikian antara lain ialah Hamzah, berdasarkan apa yang telah ia nukil dari Ibnu Falufa dan Abu Hatim As-Sijistani. Hal ini diriwayatkan oleh Abul Qasim Yusuf ibnu Ali ibnu Junadah Al-Huzali Al-Magribi di dalam Kitabul 'Ibadah Al-Kamil. Ia meriwayatkan pula melalui Abu Hurairah, tetapi riwayat ini berpredikat garib, lalu dinukil oleh Muhammad ibnu Umar Ar-Razi di dalam kitab Tafsir-nya dari Ibnu Sirin; dalam suatu riwayatnya ia mengatakan bahwa pendapat ini adalah perkataan Ibrahim An-Nakha'i dan Daud ibnu Ali Al-Asbahani Az-Zahiri. Al-Qurtubi meriwayatkan dari Abu Bakar ibnu Arabi, dari sejumlah ulama, dari Imam Malik, bahwa si pembaca mengucapkan ta’awwuz sesudah surat Al-Fatihah. Akan tetapi, Ibnul Arabi

Manajemen Kinerja (Prestasi, Standar Perusahaan, Manajemen)

Pengenalan Manajemen Kinerja A. Pengertian Kinerja Kinerja dapat diartikan sebagai segala hal yang ingin dituju atau diinginkan, adanya prestasi yang secara tidak langsung menjadi konsumsi public dan adanya keahlian dari seorang manusia. Secara prinsipnya, kinerja diartikan sebagai proses terhadap hal yang ingin dicapai oleh manusia. Kinerja ini berawal dari kata job performance atau actual performance yang dalam bahasa indonesianya diartikan sebagai prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang ingin dicapai oleh manusia).  Bernardin dan Russel (dalam Sofyan Tsauri, 2014:2) mengartikan sebuah kinerja ialah: performance is defined as the record of outcomes produced on a specified job function or activity during time period. Dapat diartikan sebagai prestasi atau kinerja merupakan catatan terkait hasil yang telah dilalui dari fungsi- fungsi pada suatu pekerjaan atau fungsi pada suatu kegiatan dalam jangka waktu yang ditetapkan.  Dijelaskan pula oleh Soepardi (dalam Sofyan Tsauri, 2014:2

Ruang Lingkup Manajemen Kinerja

 Ruang Lingkup Manajemen Kinerja Pada dasarnya, ruang lingkup pada manajemen kinerja ini merangkul aspek input seperti apa yang harus dipergunakan oleh suatu instansi agar kinerja dalam instansi tersebut bisa terus meningkat. Sifat dari ruang lingkup manajemen kinerja ini sangat menyeluruh dan akan menggarap semua aspek yang dimiliki suatu instansi terkait. Aspek yang dapat dilihat antara lain dari sisi teknologi (peralatan, metode kerja) yang dipakai oleh suatu instansi untuk mencapai tujuannya, kualitas dari input yang tersedia (material), adanya kualitas yang baik dari segi lingkungan fisik (keselamatan, Kesehatan kerja, lay-out tempat kerja yang selalu dibuat rapi), iklim dan budaya isntansi juga kompensasi atau imbalan untuk hasil kerja tersebut. Kegiatan inti dari manajemen kinerja ialah dasar dari seluruh proses dalam manajemen sumber daya manusia. Kegiatan manajemen ini juga perlu dilaksanakan dalam membuat proses memanajamen hal yang paling umum, yaitu memulai untuk menetapkan