Langsung ke konten utama

Mekanika Fluida

Mekanika fluida adalah cabang mekanika yang mempelajari pergerakan dari fluida atau aliran. Pergerakan ini diamati dalam bentuk cairan, gas, udara, dan benda keadaan bergerak atau diam. Sebagian besar bahasan dalam mekanika fluida berkaitan dengan mekanika kontinum. 
Secara garis besar, mekanika fluida terbagi menjadi statika fluida yang mempelajari fluida dalam keadaan diam, dinamika fluida yang mempelajari fluida dalam keadaan bergerak, dan kinematika fluida gerak fluida tanpa memandang gaya penyebabnya.
Khusus pada dinamika fluida digunakan pendekatan matematika dan bukti empiris yang rumit guna penyelesaian masalah.[1] Contoh aplikasi dari mekanika fluida yaitu:
  1. Artesis yang merupakan mata air yang keluar sendiri tanpa perlu dipompa;
  2. Pantulan pasca-gletser yang merupakan kenaikan permukaan Bumi akibat hilangnya permukaan salju yang menutupinya, biasanya terjadi di daerah Skandinavia.

Statika fluida

Statika fluida membahas mengenai fluida yang diam dan dalam keadaan setimbang. Perumusan pada statika fluida menggunakan hukum gerak Newton yang pertama dan ketiga. Kajian di dalam statika fluida meliputi massa jenis, tekanan, daya apung, dan tegangan permukaan.[4]

Dinamika fluida

Cabang keilmuan mekanika fluida yang lumayan rumit. Dalam dinamika fluida, perhitungan dan perumusan nilai fluida dilakukan dalam keadaan bergerak. Analisa dalam dinamika fluida memanfaatkan model-model ideal yang sederhana, tetapi didukung oleh hukum gerak Newton dan hukum kekekalan energi.[4]

Dinamika fluida adalah bidang penelitian utama dengan banyak hal yang belum terselesaikan atau hanya sebagian yang terselesaikan. Mekanika fluida dapat menjadi sangat rumit secara matematika, dan sangat tepat untuk diselesaikan dengan metode numerik, biasanya dengan menggunakan perhitungan komputer. Dinamika fluida komputasi, adalah salah satu disiplin yang dikhususkan untuk penyelesaian masalah mekanika fluida dengan pendekatan numerik.


Kinematik Fluida

Gerak Fluida tanpa memandang gaya penyebabnya. Kinematika  mempelajari  kecepatan  di setiap  titik  dalam aliran  pada  setiap  saat.  Di  dalam  aliran  zat  cair, pergerakan  partikel-partikel  zat  tersebut  sulit  diamati,  oleh  karena  itu  biasanya digunakan  kecepatan  pada  suatu  titik  sebagai  fungsi  waktu  untuk  mendefinisikan pergerakan  partikel.  Setelah  kecepatan  didapat,  maka  dapat  diperoleh  distribusi tekanan  dan  gaya  yang  bekerja  pada  zat  cair. 

Baca juga: Komputasi CFD Analysis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ta'awwudz

Segolongan ulama ahli qurra dan lain-lainnya mengatakan bahwa bacaan ta'awwuz dilakukan sesudah membaca Al-Qur'an. Mereka mengatakan demikian berdasarkan makna lahiriah ayat, untuk menolak rasa 'ujub sesudah melakukan ibadah. Orang yang berpendapat demikian antara lain ialah Hamzah, berdasarkan apa yang telah ia nukil dari Ibnu Falufa dan Abu Hatim As-Sijistani. Hal ini diriwayatkan oleh Abul Qasim Yusuf ibnu Ali ibnu Junadah Al-Huzali Al-Magribi di dalam Kitabul 'Ibadah Al-Kamil. Ia meriwayatkan pula melalui Abu Hurairah, tetapi riwayat ini berpredikat garib, lalu dinukil oleh Muhammad ibnu Umar Ar-Razi di dalam kitab Tafsir-nya dari Ibnu Sirin; dalam suatu riwayatnya ia mengatakan bahwa pendapat ini adalah perkataan Ibrahim An-Nakha'i dan Daud ibnu Ali Al-Asbahani Az-Zahiri. Al-Qurtubi meriwayatkan dari Abu Bakar ibnu Arabi, dari sejumlah ulama, dari Imam Malik, bahwa si pembaca mengucapkan ta’awwuz sesudah surat Al-Fatihah. Akan tetapi, Ibnul Arabi

Manajemen Kinerja (Prestasi, Standar Perusahaan, Manajemen)

Pengenalan Manajemen Kinerja A. Pengertian Kinerja Kinerja dapat diartikan sebagai segala hal yang ingin dituju atau diinginkan, adanya prestasi yang secara tidak langsung menjadi konsumsi public dan adanya keahlian dari seorang manusia. Secara prinsipnya, kinerja diartikan sebagai proses terhadap hal yang ingin dicapai oleh manusia. Kinerja ini berawal dari kata job performance atau actual performance yang dalam bahasa indonesianya diartikan sebagai prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang ingin dicapai oleh manusia).  Bernardin dan Russel (dalam Sofyan Tsauri, 2014:2) mengartikan sebuah kinerja ialah: performance is defined as the record of outcomes produced on a specified job function or activity during time period. Dapat diartikan sebagai prestasi atau kinerja merupakan catatan terkait hasil yang telah dilalui dari fungsi- fungsi pada suatu pekerjaan atau fungsi pada suatu kegiatan dalam jangka waktu yang ditetapkan.  Dijelaskan pula oleh Soepardi (dalam Sofyan Tsauri, 2014:2

Ruang Lingkup Manajemen Kinerja

 Ruang Lingkup Manajemen Kinerja Pada dasarnya, ruang lingkup pada manajemen kinerja ini merangkul aspek input seperti apa yang harus dipergunakan oleh suatu instansi agar kinerja dalam instansi tersebut bisa terus meningkat. Sifat dari ruang lingkup manajemen kinerja ini sangat menyeluruh dan akan menggarap semua aspek yang dimiliki suatu instansi terkait. Aspek yang dapat dilihat antara lain dari sisi teknologi (peralatan, metode kerja) yang dipakai oleh suatu instansi untuk mencapai tujuannya, kualitas dari input yang tersedia (material), adanya kualitas yang baik dari segi lingkungan fisik (keselamatan, Kesehatan kerja, lay-out tempat kerja yang selalu dibuat rapi), iklim dan budaya isntansi juga kompensasi atau imbalan untuk hasil kerja tersebut. Kegiatan inti dari manajemen kinerja ialah dasar dari seluruh proses dalam manajemen sumber daya manusia. Kegiatan manajemen ini juga perlu dilaksanakan dalam membuat proses memanajamen hal yang paling umum, yaitu memulai untuk menetapkan